- Home >
- Blog Giveaway , Catatan , Kontes , Lomba Blog >
- Cita, Harapan dan Asa
Ditulis oleh : Unknown
Jun 26, 2013
Apa impianmu? |
Dulu saat aku masih di taman kanak-kanak, saat aku ditanya oleh ibuku akan cita-citaku di masa depan, dengan lantang aku menjawab ingin menjadi SUPERMAN! Iya tokoh superhero yang memiliki kekuatan luar biasa yang dapat aku gunakan untuk menyelamatkan banyak orang. Buatku yang saat itu masih kecil hal tersebut sangatlah hebat tanpa pernah berpikir tentang hal lainnya. Hal berbeda saat aku mulai masuk SMP dan SMA. Seakan-akan impian untuk menjadi Superman itu adalah hal yang mustahil terlebih setelah berjalannya waktu dan aku tumbuh aku menyadari bahwa impian kecilku itu adalah hal konyol karena Superman hanya ada dalam dunia khayal.
Tapi ada satu hal yang aku suka dari masa kanak-kanak dimana imajinasiku sungguh tak terbatas, bebas berkreasi dan berekspresi semauku, berbanding terbalik dengan saat telah bertumbuh besar, seakan-akan imajinasi dan impian liarku semua sirna. Saat kecil dulu waktu kuucapkan cita-citaku untuk menjadi Superman orang akan memahami bahwa aku adalah anak yang penuh dengan semangat yang membara dengan cita-cita yang mulia. Bagaimana jadinya jika aku ucapkan impian kecilku itu di dalam sebuah kelas saat aku masuk di sekolah menengah atas? Mungkin yang ada aku dianggap gila dan tidak waras, belum lagi mungkin aku akan ditertawai oleh teman-teman sekelas. Oke, aku cukup ditertawai dengan nama anehku yang seperti wanita saja tetapi, jangan impianku.
Jujur, saat aku remaja aku malah sempat bingung untuk menentukan cita-citaku, entah mau jadi apa tidak terlintas sedikitpun. Pernah aku disarankan oleh ibuku untuk menjadi seorang pengacara, alhamdulillah dengan sukses aku menjadi seorang pengacara (pengangguran banyak acara). Oke, skip... Atas permintaan ibuku agar aku menjadi pengacara (sungguhan) aku menolaknya, iya... aku menolaknya karena ayahku sendiri adalah seorang pengacara. Dimana saat dia sedang menangani kasus-kasus tertentu, selalu saja aku disuruhnya membantu untuk menuliskan surat, berkas dan lain sebagainya.
Aku tak mau menjadi pengacara, terlebih saat aku mendengar cerita dari paman-pamanku bahwa ayahku sering bertengkar di suatu pengadilan, mendapat teror dari telp hingga aku dan keluara pernah diungsikan ke tempat yang aman, hingga pernah ayahku tersandung masalah hukum karena membela orang yang salah. Aku tak mau terjun ke dunia yang seperti itu. Aku mempunyai impianku sendiri, aku tak mau impianku diintervensi.
Lalu apa impian ku sebenarnya? Loh, kenapa aku malah bertanya? Hehehe...
Sebenarnya aku masih ingin menjadi SUERMAN! Iya impian dan cita-cita saatku kecil dulu hanya saja dalam artian yang berbeda. Aku lebih ingin agar aku dapat bermanfaat bagi yang lain. Sekecil apapun itu, seperti saat aku dapat berbagi akan apa yang aku tahu, bersama teman-teman melakukan penggalangan dana dan sumbangan untuk mereka yang membutuhkan. Ada kepuasan batin untukku walau lelah dan letih yang kurasakan. Aku merasa senang sekarang aku sudah dapat menjadi Superman dalam versiku sendiri, aku hanya tinggal menjemput 2 impianku lagi untuk saat ini. Dimana aku ingin mempunyai team dalam pekerjaanku dan sedang mempersiapkan dan memperbaiki diri untuk bersiap menjemput jodohku. Aamiin... (yang ikut ngaminin dapet pahala) :D
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Tuppy, Buku dan Bipang di http://argalitha.blogspot.com
Navigasi
memang kita harus jadi superman ya! jadi manusia itu harus berguna bagi orang lain juga ...
ReplyDeleteterima kasih, sudah terdaftar ^^
Yak, dalam artian dalam dunia nyata :D
DeleteTerima kasih Mba Arga ^_^
Dulu pas kecil, saya malah pingin jadi penguasa dunia, hahaha. Pas belum sekolah dulu, orangtua bilangnya, "belajar yang rajin, biar cita-citamu tercapai". Tapi setelah menempuh 12 tahun pendidikan di sekolah yang mempelajari banyak mata pelajaran, cita-cita itu kian buram dan yang nampak jelas adalah pekerjaan untuk menghasilkan uang. Betul kan?
ReplyDeleteBetul, semua pudar saat negara api menyerang #eh -_-"
DeleteTanpa disadari kadang kita membunuh impian kita sendiri atas dasar 'safety' (biasanya) :D
klo gw hampir selalu terpukau setiap liat sosok2 antagonis di setiap film yang gw tonton.
ReplyDeleteterutama Joker, nih orang amazing banget :D
gw bukan bicara sifat, tapi bicara Skill,karakter,dan kemampuan :D
Peran antagonis yang paling gw suka adalah Chef Juno #eh :))
Deletewaktu kecil gue pengen cepet gede. udah gede, pengen jadi kecil :D
ReplyDeleteAneh ya... Kaya iklan yang baru2 ini lagi booming :p
Deletemengutip dialog salah satu tokoh di film twilight (gpp nih ya hehe)kira-kira kalo diringkas gini "waktu kecil kita selalu bilang mau jdi dokter, artis, dll, tapi saat kita beranjak dewasa dan semakin dewasa, ketika ditanya mau jadi apa, kita cuma bilang 'whos the hell know'" hihihi
ReplyDeletenice post..
Terima kasih Mba Noni hehehe :D
Deletebtw, nice quote :p
Amin...semoga impiannya terwujud ya ...:)
ReplyDeleteAamiin O:)
Delete86 komandan :)
ReplyDelete