Ditulis oleh : Unknown
Jun 1, 2013
"Andai ada Doraemon di dunia nyata, pastinya enak banget rasanya ya.." Tiba-tiba teman saya mengeluarkan kalimat itu saat sedang break makan siang di kantor beberapa hari kemarin.
"Kenapa?", tanya saya kepada dia.
"Ya enak aja, kita gak perlu susah payah kerja kaya sekarang ini.. Mau apa tinggal ambil dari kantong ajaibnya. Pintu ajaib contohnya".
Saya tidak melanjutkan perbincangan itu dan mulai kembali membahas hal-hal lainnya yang lebih realistis lagi untuk kami berdua. Saya sedikit memahami kata-kata yang dia keluarkan, terlebih kami jauh dari rumah. Dari ekspresi yang tergambar dari wajahnya saya yakin dia rindu akan kampung halaman kami, Bandar Lampung. Ya, jika boleh dibilangpun saya juga ingin kembali walaupun hanya sejenak. Melepas rasa rindu dengan keluarga yang aku cintai dan berjumpa dengan teman-teman di sana.
Walaupun bagi sebagian orang bilang jangan terlalu berandai-andai. Hanya saja saya tetaplah seperti manusia yang lain. Saya juga terkadang tak luput untuk berandai-andai, sejenak melupakan kesumpekan dunia untuk larut di dalam imajinasi tanpa batas saya. Sejenak berfantasi tentang kehidupan yang saya inginkan.
Tapi saya kembali sadar manakala saya ingat saya hidup dalam dunia nyata, dimana butuh kerja keras untuk mendapatkan apa yang baru saja saya fantasikan. Ya, tak semudah seperti yang ada di dalam Dunia 'Andai'. Semua yang ada di dunia nyata memerlukan proses dan pembelajaran.
Saya gak tahu pasti cara cepat untuk sukses itu gimana, tapi saya percaya jika nunggu sesuatu terjadi jg bukanlah caranya.
— Panggil aja Ris (@SR_029) 30 Mei 2013
Gak ada jalan pintas, gak semudah dan segampang bermain game. Menunggu juga bukan jalan terbaik, karena apa yang saya tunggu jika sayapun tidak bergerak, mengharapkan mukjizat? Bahkan seorang nabipun berusaha. Terkadang saya merasakan bahwa dunia tak adil bagi sebagian orang termasuk saya, tidak berpihak. Tapi apa gunanya juga saya mengeluh? Tidak menambahkan hal-hal yang postif juga ke raga ini, yang ada hanya menambah energi-energi negatif yang melekat. Saya gak mau menjadi orang yang pesimis dengan keadaan.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ar-Rahman
Alangkah lebih baiknya bersyukur dengan semua pemberian dan titipan ini. Saya yakin sekecil-kecilnya rasa syukur itu lebih baik daripada rasa keluhan yang bertumpuk-tumpuk! Apa gunanya lagi menyalahkan waktu? Apa gunanya lagi menyalahkan keadaan?
Navigasi
Kurang seru kalau cuma tinggal ambil dari kantong ajaib doaremon. Ga ada perjuangan yang bisa kita ceritakan utk mencapainya.
ReplyDeleteSalam kenal :)
Y ajelas dong om, seni kehidupannya berkurang nanti kalo pake doraemon :D
DeleteSalam kenal juga :)