- Home >
- Blog Giveaway , Kontes , Lomba Blog >
- Ibu, Malaikat Tanpa Sayap
Ditulis oleh : Unknown
Jul 31, 2013
Ibu, Malaikat Tanpa Sayap - Sumber gambar |
Sosok malaikat tanpa sayap yang sangat jarang saya ceritakan apalagi saya banggakan. Makhluk yang penuh kasih sayang yang dengan sabarnya mengajari, mendidik dan menyayangi saya dengan sepenuh hati walaupun pernah saya sakiti hingga meneteskan air mata. Orang tua yang tidak pernah menuntut balasan apapun dan bahkan selalu mendoakan keadaan saya dan namanya pula yang selalu saya panjatkan dalam setiap doa agar selalu diberikan kesehatan.
Hingga sekarangpun belum banyak yang dapat saya berikan untuknya, tapi ia tak sekalipun berkecil hati akan hal itu apalagi mengeluh akan kekurangan pada anaknya. Mungkin hanya sesekali, saat saya mendapat sedikit rezeki ibu selalu saya ajak jalan untuk sekedar makan di sebuah restoran atau bahkan warung pecel lele di pinggir jalan tanpa sekalipun mengeluh dan meminta untuk diajak ke restoran yang notabene-nya berlabel bintang.
Saya bersyukur kehidupan keras yang dulu kami alami menjadikan saya dan ibu tetap tidak melupakan masa-masa itu. Masa dimana kami hidup di malam hari dengan hanya berteman sinar redup dari lampu semprong yang remang-remang karena listrik yang belum dapat menjamah desa itu, berjualan es untuk memenuhi kehidupan kami, berladang dan lain sebagainya untuk menyambung kehidupan. Hal-hal yang benar-benar saya rindukan.
Sampai saya pernah berucap kepada ibu, “Bu, yuk kita tinggal di desa lagi, yang jauh dari kebisingan kota. Yang gak ada polusinya, aku bisa maen-maen lagi di pematang sawah, kalo malem di waktu hujan banyak kodok berdendang di samping kamar. Aku kangen suasana malem selepas Maghrib dimana kita kumpul-kumpul di ruang tamu dan ngobrol ngalor-ngidul tentang masa kecil ibu dan pakde-bude dan... kehidupan yang jauh dari kata cukup.” Ibu Cuma tersenyum, “syukuri apa yang ada sekarang nak, biar yang lalu cukup kita jadikan kenangan dan pengalaman perjalanan hidup kita.”
Momen terbaik adalah saat dapat meminjam pundaknya saat saya lelah dan penat dengan masalah-masalah yang mendera, memeluknya saat saya tak dapat berkata bahwa saya sangat menyayanginya. Terima kasih telah membesarkan dan memcurahkan segala kasih sayangnya bagi anakmu ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan padanya. Aamiin... Ibu, Malaikat Tanpa Sayap.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway 'Sweet Moment' yang diselenggarakan oleh UnTu"
Navigasi
That's right Mom is the best in the world ^_^ duuh ile yang pulkam nih :D
ReplyDeleteAlhamdulillah mba, bisa kumpul lagi sama ibu
Deletebikin kue bareng hehehe :D
ibu memang tiada duanya..
ReplyDeleteMakasih udah share ceritanya..
OK. Tercatat sebagai peserta^^
Kembali kasih :D
DeleteMamah emang sesuatu yang keren. Dengan dukungan Mamah sekarang, saya bisa terus berjuang meraih mimpi. Ya meski mimpinya belum tercapai sih. Tapi serius, Mamah emang keren.
ReplyDeleteSukses ya Giveaway-nya.
Aamiin... Semangat juga buat ente sob, kejer terus impiannya ^_^
DeleteIbu memang selalu diatas segala-galanya deh :')
ReplyDeleteKalau mau ngelakuin sesuatu terus minta doa restu rasanya segala urusan dimudahkan.
dapet tenaga dan semangat tambahan :D
DeleteBest Slot Machines to Play in 2021 - DrmCD
ReplyDeleteThe Best Slot Machines to 부산광역 출장안마 Play in 고양 출장마사지 2021 - DrmCD. The Best Slot Machines 제주도 출장마사지 to Play in 2021 - DrmCD. Find 광주광역 출장안마 all the available slot machine games you need 성남 출장마사지